Selasa, 30 September 2014

Jaringan Terdistribusi

PENGERTIAN SISTEM OPERASI JARINGAN

Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, dimana
sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan. Koleksi-koleksi
dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau
pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:

-          file system
-          name space
-          Waktu pengolahan
-          Keamanan

Akses  ke  seluruh  resources,  seperti  prosesor, memori,  penyimpanan  sekunder,  dan
perangakat keras.
Sistem  operasi  terdistribusi  bertindak  sebagai  sebuah  infrastruktur/rangka  dasar  untuk
network-transparent  resource  management.  Infrastruktur  mengatur  low-level  resources  (seperti
Processor, memory, network interface dan peripheral device yang lain) untuk menyediakan sebuah
platform  untuk  pembentukan/penyusunan  higher-level  resources(seperti  Spreadsheet,  electronic
mail messages, windows).


MANFAAT SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

Sistem  operasi  terdistribusi memiliki manfaat  dalam  banyak  sistem  dan  dunia  komputasi
yang  luas.  Manfaat-manfaat  dari sistem terdistribusi antara lain :

1.  Shared Resource
Walaupun  perangkat  sekarang  sudah memiliki  kemampuan  yang  cepat  dalam  suatu
proses  komputasi,  tetapi  pengguna  masih  saja
menginginkan sistem berjalan dengan lebih cepat. Apabila hardware terbatas, kecepatan
yang  diinginkan  user  dapat  di  atasi  dengan menggabung  perangkat  yang  ada  dengan
sistem DOS.
2.  Manfaat Komputasi
Salah satu keunggulan sistem operasi  terdistribusi  ini adalah bahwa komputasi berjalan
dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang mungkin
berupa  komputer  pribadi,  prosesor  tersendiri,  dan  kemungkinan  perangkat  prosesor-
prosesor  yang  lain.  Sistem  operasi  terdistribusi  ini  bekerja  baik  dalam  memecah
komputasi  ini  dan  baik  pula  dalam mengambil  kembali  hasil  komputasi  dari  titik-titik
cluster untuk ditampilkan hasilnya.
3.  Reliabilitas
Fitur  unik  yang  dimiliki  oleh  DOS  ini  adalah  reliabilitas.  Berdasarkan  design  dan
implementasi  dari  design  sistem  ini, maka  hilangnya  satu  node  tidak  akan  berdampak
terhadap  integritas sistem. Hal  ini berbeda dengan PC, apabila ada salah satu hardware
yang mengalami kerusakan, maka  sistem akan berjalan  tidak  seimbang, bahkan  sistem
bisa tidak dapat berjalan atau mati.
4.  Komunikasi
Sistem  operasi  terdistribusi  berjalan  dalam  jaringan  dan  biasanya  melayani  koneksi
jaringan.  Sistem  ini  umumnya  digunakan  user  untuk  proses  networking.  User  dapat
saling  bertukar  data,  atau  saling  berkomunikasi  antar  titik  baik  secara  LAN  maupun
WAN.

Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer.
-Maksud komputer otonom adalah walaupun koputer tidak terhubung ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan.
-Dengan menjalankan sistem terdistribusi, komputer dapat melakukan : Koordinasi Aktivitas, Dan berbagai sumber daya : Hardware, software dan data
-Dengan definisi tersebut diatas maka internet sesungguhnya bukanlah suatu sistem terdistribusi, melainkan infrastruktur dimana sistem terdistribusi dapat di aplikasikan pada jaringan tsb.

KEUNTUNGANNYA :
Performance
Kumpulan dari beberapa prosesor akan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada komputer yang terpusat. Begitu juga kalau dilihat dari sisi biaya.
-Distribution
-Reliability (Fault tolerance)
Apabila salah satu komponen terjadi kerusakan, system tetap dapat berjalan
-Incemental Growth
Mudah dalam melakukan penambahan komputer/komponen
-Sharing Data/Resources
Berbagi data adalah salah satu hal yang pokok pad kebanyakan aplikasi

PERMASALAHAN DALAM JARINGAN TERDISTRIBUSI
-Kesulitan dalam membangun perangkat lunak.
 kesulitan yang akan dihadapi antara lain : bahasa pemograman yang harus dipakai , sistem operasi dll.
-Masalah jaringan
 karena sistem terdistribusi di implementasikan dalam jaringan komputer, maka isu2 ang berkaitan dengan jaringan komputer akan menjadi pertimbangan utama dalam merancang dan mengimplementasikan sistem.
-Masalah Keamanan
 karena pada sistem terdistribusi berbagai data/sumber daya merupakan hal yang mutlak maka muncul masalah2 yang berkaitan dengan keamanan data dll.

HAL-HAL APA SAJA YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMBANGUN SEBUAH SISTEM JARINGAN TERDISTRIBUSI ?

Karakteristik yang harus diperhatikan :
1 Transparency (kejelasan)
2 Communication (komunikasi)
3 Performance & Scalability (kinerja dan ruang lingkup)
4 Heterogenity (keanekaragaman)
5 Openess (keterbukaan)
6 Reliability & Fault Tolerancy (kehandalan dan toleransi kegagalan)
7 Security (keamanan)

Pengertian dan contoh sudah saya jelaskan, sekarang saya bahas Karakteristik yang dimiliki system terdistribusi, adalah sebagai berikut:
 No global clock (Keterbatasan dalam Global Clock)
Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti saat beberapa proses berebut ingin masuk ke critical session.
Dalam pemakaian bersama atas sumber daya diperlukan beberapa hal, yaitu:

  •  Dibutuhkan hardware dan software yang mendukung
  • Memerlukan resource manager
  • Perlunya suatu hubungan antara resource dengan pihak yang menggunakannya.
  • Terdapat client-server, remote evolution, code on demand, dan mobile agent.
  • Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing. Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing).

SEJARAH JARINGAN DISTRIBUSI
Pada tahun 1990-an distribusi middleware terkenal  generik, dengan layanan terdistribusi  mendukung protokol transportasi standar dan menyediakan standar API. Tersedia untuk beberapa hardware, protokol tumpukan, operasi sistem misalnya, DCE, COM, CORBA,  hadir untuk middlewares, multimedia komputasi, realtime, telekomunikasi,  e-commerce, adaptif .

Penggunaan proses konkuren yang berkomunikasi dengan pesan-passing berakar pada arsitektur sistem operasi dipelajari pada tahun 1960. [19] Sistem pertama didistribusikan secara luas adalah jaringan area lokal seperti Ethernet yang diciptakan pada tahun 1970. [20]

ARPANET, pendahulu dari Internet, diperkenalkan pada akhir tahun 1960, dan ARPANET e-mail diciptakan pada awal tahun 1970. E-mail menjadi aplikasi yang paling sukses ARPANET, [21] dan itu mungkin adalah contoh paling awal dari aplikasi skala besar didistribusikan. Selain ARPANET, dan penggantinya, Internet, lain awal jaringan komputer di seluruh dunia termasuk Usenet dan FidoNet dari tahun 1980-an, yang keduanya digunakan untuk mendukung sistem terdistribusi diskusi.

Studi tentang komputasi terdistribusi menjadi cabang ilmu sendiri komputer di akhir 1970-an dan awal 1980-an. Konferensi pertama di lapangan, Simposium Prinsip Distributed Computing (PODC), tanggal kembali ke 1982, dan Eropa mitranya Simposium Internasional Distributed Computing (DISC) ​​pertama kali diadakan pada tahun 1985.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar