Assalamu'alaikum bro n sist fillah^^
kembali lagi bersama milaaa...
Kali ini mila akan sharing tentang materi Mengubah paradigm berpikir tentang harta. Menarik ya? Yuk kita kupas materi dari Ustadz Hepi Andi ini.
Ada dua pandangan ekstrem tentang harta:
Mengagungkan harta
Membenci harta
Ada di dalam surah Yunus ayat 55, dan al baqoroh ayat 29.
Posisi harta dalam islam seperti yang disebut di dalam hadist HR. Ahmad “sebaik-baiknya harta adalah harta yang dimiliki oleh orang sholeh”
Nah, Mengapa kita harus kaya?
Harta itu sebagai tulang punggung kehidupan. Harta bukan segalanya tapi segalanya perlu harta. Ada masanya suatu saat nanti pada akhir zaman orang-orang membutuhkan dinar dan dirham untuk keperluan menegakkan agama dan kebutuhan dunia.
Peredaran uang. Bisa menjadi salah satu indikasi ke sholihan seseorang.
Banyak perintah syariat yang hanya bisa dilaksanakan ‘jika ada uang’ misalnya pergi haji.
Harta turut menjadi tingkat strata social seseorang
Harta bisa menjadi penunjang dakwah
Harta bisa menjadi sebab kebahagiaan dunia. Sepertidi dalam hadist yang membuat bahagia di dunia adalah pasangan yang sholih/ah, tempat tinggal yang luas, dan kendaraan yang nyaman.
Mengapa kita tidak boleh miskin?
Kemiskinan itu membuat kita sulit menolong orang.
Bisa menimbulkan kekufuran dan kemaksiatan jika seseorang berhutang (karena miskin) jika ia berbicara,maka bohong.
Pesimis menatap masa depan
Membuat stress
Menyebabkan tidak percaya diri, minder.
Membuat pandangan sempit
Membuat mudah tersinggung kena penyakit SMS (susah melihat orang senang)
Menghambat pendidikan
Mematikan kreativitas
Jadi KAYA itu menjadi nilai LEBIH. Ketika orang miskin bisa berinfak, orang kaya bisa lebih banyak infaknya. Ketika orang kaya lebih bisa di dengarkan omongannya daripada orang miskin.
Jadi apa yang membuat kaya? Menjadi pengusaha. Yang mempunyai bisnis.
Bagaimana mempunyai bisnis?
Memiliki paradigm yang benar. Kaya itu boleh, kaya itu butuh proses, kaya itu bukan untuk diri sendiri.
Ingat usia 40 th di surah al ahqof ayat 15. Bahwa kita harus bisa bersyukur dan sudah matang (sudah sukses secara finansial)
Perbaiki mental
Biasakan memberi
Mulailah bisnis dari yang terkecil, yang kamu kuasai atau dari hobi.
Sekian ya sharing kali ini next bakal ada sharing lagi gengsss bro n sist fillah <3
Salam Manis,
Karmila Kayani
kembali lagi bersama milaaa...
Kali ini mila akan sharing tentang materi Mengubah paradigm berpikir tentang harta. Menarik ya? Yuk kita kupas materi dari Ustadz Hepi Andi ini.
Ada dua pandangan ekstrem tentang harta:
Mengagungkan harta
Membenci harta
Ada di dalam surah Yunus ayat 55, dan al baqoroh ayat 29.
Posisi harta dalam islam seperti yang disebut di dalam hadist HR. Ahmad “sebaik-baiknya harta adalah harta yang dimiliki oleh orang sholeh”
Nah, Mengapa kita harus kaya?
Harta itu sebagai tulang punggung kehidupan. Harta bukan segalanya tapi segalanya perlu harta. Ada masanya suatu saat nanti pada akhir zaman orang-orang membutuhkan dinar dan dirham untuk keperluan menegakkan agama dan kebutuhan dunia.
Peredaran uang. Bisa menjadi salah satu indikasi ke sholihan seseorang.
Banyak perintah syariat yang hanya bisa dilaksanakan ‘jika ada uang’ misalnya pergi haji.
Harta turut menjadi tingkat strata social seseorang
Harta bisa menjadi penunjang dakwah
Harta bisa menjadi sebab kebahagiaan dunia. Sepertidi dalam hadist yang membuat bahagia di dunia adalah pasangan yang sholih/ah, tempat tinggal yang luas, dan kendaraan yang nyaman.
Mengapa kita tidak boleh miskin?
Kemiskinan itu membuat kita sulit menolong orang.
Bisa menimbulkan kekufuran dan kemaksiatan jika seseorang berhutang (karena miskin) jika ia berbicara,maka bohong.
Pesimis menatap masa depan
Membuat stress
Menyebabkan tidak percaya diri, minder.
Membuat pandangan sempit
Membuat mudah tersinggung kena penyakit SMS (susah melihat orang senang)
Menghambat pendidikan
Mematikan kreativitas
Jadi KAYA itu menjadi nilai LEBIH. Ketika orang miskin bisa berinfak, orang kaya bisa lebih banyak infaknya. Ketika orang kaya lebih bisa di dengarkan omongannya daripada orang miskin.
Jadi apa yang membuat kaya? Menjadi pengusaha. Yang mempunyai bisnis.
Bagaimana mempunyai bisnis?
Memiliki paradigm yang benar. Kaya itu boleh, kaya itu butuh proses, kaya itu bukan untuk diri sendiri.
Ingat usia 40 th di surah al ahqof ayat 15. Bahwa kita harus bisa bersyukur dan sudah matang (sudah sukses secara finansial)
Perbaiki mental
Biasakan memberi
Mulailah bisnis dari yang terkecil, yang kamu kuasai atau dari hobi.
Sekian ya sharing kali ini next bakal ada sharing lagi gengsss bro n sist fillah <3
Salam Manis,
Karmila Kayani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar