Sabtu, 06 Oktober 2018

MARTIKULASI KE DELAPAN : MENGUBAH PARADIGMA BERPIKIR TENTANG HARTA

Assalamu'alaikum bro n sist fillah^^
kembali lagi bersama milaaa...

Kali ini mila akan sharing tentang materi Mengubah paradigm berpikir tentang harta. Menarik ya? Yuk kita kupas materi dari Ustadz Hepi Andi ini.



Ada dua pandangan ekstrem tentang harta:
Mengagungkan harta
Membenci harta

Ada di dalam surah Yunus ayat 55, dan al baqoroh ayat 29.
Posisi harta dalam islam seperti yang disebut di dalam hadist HR. Ahmad “sebaik-baiknya harta adalah harta yang dimiliki oleh orang sholeh”

Nah, Mengapa kita harus kaya?
Harta itu sebagai tulang punggung kehidupan. Harta bukan segalanya tapi segalanya perlu harta. Ada masanya suatu saat nanti pada akhir zaman orang-orang membutuhkan dinar dan dirham untuk keperluan menegakkan agama dan kebutuhan dunia.
Peredaran uang. Bisa menjadi salah satu indikasi ke sholihan seseorang.
Banyak perintah syariat yang hanya bisa dilaksanakan ‘jika ada uang’ misalnya pergi haji.
Harta turut menjadi tingkat strata social seseorang
Harta bisa menjadi penunjang dakwah
Harta bisa menjadi sebab kebahagiaan dunia. Sepertidi dalam hadist yang membuat bahagia di dunia adalah pasangan yang sholih/ah, tempat tinggal yang luas, dan kendaraan yang nyaman.

Mengapa kita tidak boleh miskin?
Kemiskinan itu membuat kita sulit menolong orang.
Bisa menimbulkan kekufuran dan kemaksiatan jika seseorang berhutang (karena miskin) jika ia berbicara,maka bohong.
Pesimis menatap masa depan
Membuat stress
Menyebabkan tidak percaya diri, minder.
Membuat pandangan sempit
Membuat mudah tersinggung kena penyakit SMS (susah melihat orang senang)
Menghambat pendidikan
Mematikan kreativitas

Jadi KAYA itu menjadi nilai LEBIH. Ketika orang miskin bisa berinfak, orang kaya bisa lebih banyak infaknya. Ketika orang kaya lebih bisa di dengarkan omongannya daripada orang miskin.

Jadi apa yang membuat kaya? Menjadi pengusaha. Yang mempunyai bisnis.
Bagaimana mempunyai bisnis?
Memiliki paradigm yang benar. Kaya itu boleh, kaya itu butuh proses, kaya itu bukan untuk diri sendiri.
Ingat usia 40 th di surah al ahqof ayat 15. Bahwa kita harus bisa  bersyukur dan sudah matang (sudah sukses secara finansial)
Perbaiki mental
Biasakan memberi
Mulailah bisnis dari yang terkecil, yang kamu kuasai atau dari hobi.

Sekian ya sharing kali ini next bakal ada sharing lagi gengsss bro n sist fillah <3

Salam Manis,
Karmila Kayani

MARTIKULASI UU CAMP DAY 3

Assalamu’alaikum halo bro n sist fillah^^
Lanjut day 3 yaa^^

Disini seperti biasa gua yang lagi dapet alias haid udah dari subuh mandi setelah itu lanjut ikut tilawah dan dzikir pagi. Setelah dzikir pagi kami siap-siap untuk sarapan pagi. Setelah selesai semua kami siap-siap untuk packing pulang. Mulai dari peralatan masak sampai peralatan pribadi. Setelah usai semua, kita dibagi-bagi, ada 7 tronton. 1 tronton khusus hanya untuk tas kami. Sisanya ya di bagi-bagi untuk kami memenuhi tronton itu.
Di perjalanan menuju kami berhenti di sebuah masjid. Disini gua kira kami semua akan sholat disini. Ternyata engga gengggssss semua turun dan di geledah satu-satu. Habis itu langsung dibagikan kelompok 3-4 orang untuk ke kampus mandiri. Huaaaaaaaaa gak kepikiran bakal di challenge sih ya.




Gua masuk kelompok bareng putri dan bang jun. Apa yang kami lakuin. Kami nebeng truk dari tempat kami dibuang sampai bogor gak jauh dari stasiun sih jadi kami jalan kaki untuk sampai ke stasiun. Di daerah stasiun kami Sampe yang minum air masjid karna saking hausnya dan gak ada uang setelah solat dzuhur. Setelah kami sholat, kami jualan dulu untuk bisa kembali ke kampus. Sesimple itu sih kalo di ceritain langsung mah seru. Mulai dari yang minjem barang untuk dijual, penjualnya gamau. Sampai akhirnya kami nemu koperasi dan kami tunjukin tuh surat dari kampus dan akhirnya Alhamdulillah bisa ngejualin produk. Nah kami jualan deh, meet pointnya di jam 2 harus udah kumpul di depan matahari, kami nebeng truck itu ada 16 orang. Jadi untuk ke kampus bareng ya 16 orang juga. Akhirnya jam 2 kami kumpul dan total semua hasil profit penjualannya, Alhamdulillah cukup. Lalu kami semua ke stasiun. Sampai di stasiun pasar minggu kami charter kopaja untuk sampai kampus. Dan ya Alhamdulillah sampai dengan selamat sentosa.




Salam Manis,
Karmila Kayani

MARTIKULASI UU CAMP DAY 2

Assalamu’alaikum halo bro n sist fillah^^

Nah, sekarang lanjut share 3 hari Camping di Kampung Awan, Bogor yaw..

Setelah selesai gamepreneur kami semua istirahat dan lanjut bangun untuk qiyamul lail, lalu sholat subuh berjamaah, tilawah dan dzikir pagi.  Hari ke dua setelah selesai dzikir pagi kami kembali ke kelompoknya masing-masing. Ada yang sebagian mandi, ada yang masak untuk sarapan bersama kelompok, ada yang bergantian sholat dhuha. Setelah masakan matang kami sarapan pagi bersama kelompok.

Kami berkumpul di lapangan untuk outbond. Disini kami dikumpulkan dan dibagi per regu satu regu berisi 3 kelompok. Aku dan teman-teman umar 55 masuk regu 5 yang artinya untuk ke pos awal kita ke pos 5 terlebih dahulu bersama umar 56 dan umar 57. Nah, di pos 5 ini kami bermain game ada 9 bulatan. Tengah-tengahnya kosong, samping kanan akhwat samping kiri ikhwan. Rulesnya gimana caranya supaya akhwat pindah ke kiri, dan sebaliknya . akhirnya dari satu regu yang menang itu tim 56. Dari pos 5 kami lanjut ke pos 6, di pos ini kita bermain tepung, jadi estafet memindahkan tepung kebelakang lewat atas kepala. Disini yang menang itu kelompok umar 56 dan umar 57. Lanjut  ke pos 1, jadi  di pos ini kami di ajak memindahkan air kedalam baskom menggunakan apa yang ada di diri kami. Serunya untuk membawa air ini ada yang pakai name tag, ada yang pakai sapu tangan, sepatu, ada yang bawa air pakai mulut , dan terakhir sampe nyebur kedalam kolam renang hihihiy hanya untuk memenuhkan baskom. Kemudian setelah baskom penuh, langsung deh diangkat menggunakan kaki sampai waktu 15 detik kalo gak salah baskom air harus di tahan dan gaboleh tumpah. Jeng… jeng akhirnya kelompok umar 55 yang menang^^






Setelah nyebur-nyeburan. Di pos 2  kita di latih melempar dengan mengoper air ke belakang menjaga agar tidak pecah. Disini yang memenangkan adalah umar 57. Nah di pos 3, kami main air lagi. Jadi memindahkan air, dari ember besar ke batas finish yang di tentukan. Berhubung lupa jadi gak inget siapa yang menang hehe. Setelah games outbond ini berakhir di memasukkan paku dengan 1 instruksi dan 10 orang anggotanya di tutup mata. Nah, instruktur mengarahkan supaya paku ini masuk ke dalam botol. Setelah semua gams selesai. Lanjut terakhir games dari mr dan miss di kampus. Yaitu melepaskan telur dari atas ke bawah ,yang harus sampai ke bawah ke tangan presma. Gimana caranya telur yang di amanahi ini dapat menggelinding dengan selamat sampai tangan presma melalui media Koran?  Jika gagal tidak ada kesempatan lagi, hanya ada satu telur. Semua teman ikut bersuara dengan pendapatnya agar si telur aman. Akhirnya dengan banyak pilihandan musyawarah tehnik Koran pun sudah disetujui. Semua teman-teman saling sambung-menyambung Koran dari atas hingga bawah. Hingga akhirnya sorak hamdalah terdengar, ada juga yang haru dan banyak macam rasanya.




Setelah melalui lewati gunung dan lembah, di siang hari kita ishoma dan mempersiapkan penampilan untuk malam puncak. Di sore setelah sholat ashar kami berkumpul dilapangan untuk berfoto drone. Setelah foto usai kami langsung mempersiapkan masakan terbaik untuk makan malam. Nah setelah semua selesai makan, lanjut sholat isya lalu lanjut lagi berkumpul dilapangan untuk tampil di acara puncak. Setelah semua usai kami istirahat agar besok bisa qiyamul lail. Next lanjut ke day 3 yaa^^


Salam Manis,
Karmila Kayani

Senin, 01 Oktober 2018

MARTIKULASI CAMP UU DAY 1


Assalamu’alaikum halo bro n sist fillah^^

Kali ini mila bakal share 3 hari Camping di Kampung Awan, Bogor.




Sebelum camping persiapan banyak begete yang mau di bawa mulai dari bawaan kelompok + belanjaan mila yang beli. Daaaan bawaan barang-barang pribadi. Heboh tauk gak sih, bawa ke kampus pake motor berangkat dari rumah 20.30 WIB menuju kampus dengan bawaan dus lebih besar dari dus aqua itu dalemnya bahan-bahan kehidupan selama 3 hari untuk makan kelompok umar 55. Lalu, di depan ada kantong keresek gede kira-kira se trashbag isinya itu yaa peralatan panic, sepatu, makanan lagi. Dan terakhir di tas ranselku yang isinya baju dan uang tok. Malem-malem ke kampus, abis dari kampus ke kost temen nginep biar gak telat. Tapi, ternyataaaaah ku telat.  Harusnya sih gak telat, karna masih setengah 7 kurang. Di jadwal itu kan tronton berangkat 06.30 wib. Tapi pas sampai banget2 ealah itu trontonku tronton 7 jalan, kan bisa ya stop sebentar gitu. Malah aku ditinggal huhuhu…  Agak kezel sih. Tapi ya gimana salahku juga, namanya juga kehidupan. Heheu kesiangan._.  Alhasil aku dan dua temanku yang juga telat itu di tronton 5.


Sampai di Kampung Awan Bogor sekitar jam 9 pagi. Kami istirahat ada yang makan ada juga yang langsung mengabadikan moment. Setelah itu ada intruksi untuk baris perkelompoknya, dan seperti biasa anak umar usman banget! Yaitu hp dan barang berharga lainnya di simpan oleh fasil. Habis itu kami dibagikan tendanya 1 tenda ada 7-8 orang. Setelah sudah di bagikan kelompoknya langsung sholat dhuha dan persiapan masak untuk makan siang. ISHOMA. Setelah selesai semua kami semua kumpul di aula ada materi dream book dari Mr Key. Yang ku tangkap dari materi mr key itu membuat dreambook ini di awali dengan niat. Kita mau ngapain aja sih. Supaya lebih terarah. Dreambook ini adalah cita-cita atau tujuan selama 1 tahun s.d 5 tahun ke depan kita mau apa. Ditulis sedetail mungkin ex: 2018 kuliah di kampus bisnis umar usman. Sehabis materi dan sholat ashar kami agenda dilanjutkan untuk membuat dreambook sesuai dengan kreasinya masing-masing. Setelah selesai semua membuat dreambook kami foto per kelompok. Lalu setelah itu persiapan masak dan makan malam. Kalo di menu siang tadi itu kelompokku pakai rending, tahu dan sambel. Di menu makan malam ini nasi, pakai tempe orek tahu dan sambal. Setelah masak itu kami sholat maghrib selesai sholat langsung tancaaap makan. Setelah semua usai, langsung persiapan sholat isya dan lanjut materi make over dan game preneur.

Salam Manis,
Karmila Kayani


MARTIKULASI KE TUJUH : PEMUDA MUSLIM BERKARYA & FROM RESELLER TO BUSINESS OWNER


Assalamu'alaikum bro n sist fillah^^
kembali lagi bersama milaaa...

Kali ini mila akan sharing tentang materi Pemuda Muslim Berkarya by Andreas Senjaya founder i grow. Pemuda itu Pelopor Terobosan.

Ketidaknyamanan yaitu tempat dimana kita bisa membuat akselerasi yang tinggi atau berkembang. Ketidaknyamanan belajar bisnis dalam ruang-ruang akan membuatmu semakin bertumbuh. Harus berani, harus peduli menyaampaikan aspek-aspek terobosan baru determinasi (konsisten).




From Reseller to Business Owner by Tri Widiyanti akrabnya biasa di panggil Mba Tiwi. Mba Tiwi ini jualan mulai sejak kuliah 2008 sampai akhirnya di tahun 2018 ini mempunyai produk sendiri produknya itu skincare herbal Fabilskin. Selama mba tiwi  menjadi reseller ataupun dropshiper beliau mempunyai prinsip walaupun reseller dia harus jadi nomor satu, terbukti dari bisnisnya selama menjadi reseller, bikin kualahan para ownernya. Orderan bisa mencapai 1000 pcs - 2000 pcs. Jadi kalo mau jualan ya pelajari dulu tehnik jualannya. Yang penting kita tau cara jualan itu gimana, baru setelah kita udah tau dan udah bisa jualan ada tahapannya untuk bisa membuat produk sendiri. Saat ini mba tiwi menjadi couple preneur dengan suaminya. Dan memilih anaknya untuk sekolah dirumahnya.










4 prinsip penting pebisnis milyaran
1.      Hanya jual produk yang memang dibutuhkan
2.      Pasang target sedari awal
3.      Wajib menguasai teknik jualan
4.      Jadilah pembelajar yang terbaik


Mindset reseller jawara

1.      Mind your mindset
2.      Kenali target market dan produk yang mau dijual
3.      Miliki disiplin diri
4.      Miliki mentor


Media social untuk bisnis
1.      Tentukan media yang digunakan
2.      Temukan konten yang dibagikan
3.      Bangun natural engagement
4.      Waktunya pebisnis bersinergi
5.      Jangan ragu dengan paid traffic

Sekian ya sharing kali ini next bakal ada sharing lagi gengsss bro n sist fillah <3

Salam Manis,
Karmila Kayani