Assalamu’alaikum Bro n sist
Fillah..
Gimana kabarnya genggsss? Semoga
sehat selalu yaa^^
Jadi mila mau cerita nih awal
masuk perkuliahan di Kampus Bisnis Umar Usman. Cekidot.
Alhamdulillah, setelah 28-29
Agustus 2018 registrasi ulang melengkapi semua berkas dan mengambil atribut
yang akan di pakai selama masa perkuliahan. Tiba saatnya masuk kuliah di
tanggal 3 september 2018, bersyukur Alhamdulillah…
Seperti menemukan separuh hati bahwa Allah betul-betul maha baik mau
mengabulkan do’aku, yang awalnya 2017 lalu cuma ngimpi seorang pekerja yang
lulusan smk 2015 mau kuliah (?) kemana aja lau mil. Ada banyak fase yang
panjang yang akhirnya Alhamdulillah bisa kuliah di Kampus Bisnis Umar Usman.
Do’akan ya teman-teman semoga bisa menjalankan amanah umat dengan
sebaik-baiknya. Aamiin ya mujib.
SENIN 3 SEPTEMBER 2018
Mila datang perkuliahan telat
harusnya masuk 9.30 wib tapi mila sampai di kampus jam 09.33 wib pas semua teman-teman
batch 6 udah baris. Seharunya bisa absen dulu, ini aku gak absen. Sedih gaksihL
ini telat gara-gara aku yang memang menggampangkan sesuatu. Jadi baru fotokopi
berkas yang belum lengkap pagi itu. Jadilah di kang fotokopi lama karna
mesinnya eror. Lanjut..
 |
| Absen teman-teman batch 6 |
Habis naro motor di parkiran lalu
di izinkan masuk barisan dan yaa aku dapet tugas meringkas apa yang dibahas
pada sesi pertama nanti. Jadi ya aku siap2 memperhatikan heheu…
Pagi ini Aku di ujung belakang bersyukur
Alhamdulillah bisa di kumpulkan dilapangan berbaris bersama teman-teman yang
asalnya dari sabang sampai merauke. Yel-yel yang menggugah energy semangat pagi
dan di lanjut dengan penjelasan terkait agenda apa saja yang akan kami lakukan
hari ini oleh mr fey dan mr deni. Setelah baris di bubarkan kami langsung di
arahkan untuk ke aula. Lantai 4 bruuuh pakek pantopel hak 5 cm. Pegeul? yaaaa gak
masalah, anggep aja olahraga ya kaaaaan? Hihihiy :D
 |
| Adakah semangat di matamu? ADA |
 |
| Siapa kita? Pengusaha. Pengusaha? UMAR USMAN Umar Usman? KAYA BERKAH BERLIMPAH Umar Usman? JAYA. Umar Usman? JAYA, JAYA, JAYA. |
Di aula, sesi pertama itu dimulai
dengan kami menyanyikan mars kampus umar usman lalu menyanyikan Indonesia raya,
dan tilawah surah ar Rahman yang di pimpin mahasiswa baru batch 6. Lalu
dilanjutkan perkenalan Kampus Bisnis Umar Usman oleh Mr Henz selaku Ketua Rektor
Kampus Bisnis Umar Usman mulai dari sejarahnya, visi misi, out put lulusan umar
usman, dan 4 syarat sukses kuliah di Kampus Bisnis Umar Usman. Harapannya kami
semua menjadi pengusaha berkarakter seperti sahabat Rasulullah Saw Umar bin
khotob dan Usman bin Affan. Dan menjadi pengusaha yang akhlaknya seperti
Rasulullah saw. Aamiin ya mujib.
 |
| Mars Umar Usman |
 |
| Tilawah Surah Ar Rahman |
 |
| Mr Henz |
Pukul 11.45 WIB Kami di arahkan
untuk ishoma. Setelah itu kembali lagi pukul 13.00 WIB.
Di aula ada Pemateri yaitu Pak
Imam Rulyawan beliau adalah seorang Dokter gigi yang akhirnya memilih menjadi
amil zakat. Beliau juga menjelaskan bahwa amil zakat gak seperti apa yang dia
dan kita bayangkan. Biasanya yang dibayangkan kita selama ini amil itu ada pada
saat bulan ramadhan yang tugasnya
menyalurkan zakat ya yang kita bayarkan. Bukan seperti itu? :D Nah amil
di dompet dhuafa itu menyalurkan gak cuma memberikan aja, tetapi bagaimana
zakat itu bisa membantu setiap harinya dengan membuat wirausaha social dimana
ada banyak misalnya budidaya ikan lele, kerajinan tangan dan lain sebagainya.
Beliau juga menyampaikan bisnis itu akhiratnya dulu yang dikejar baru dunia
nya. Jadi bukan menargetkan seberapa besar omset kita, tapi menargetkan
seberapa besar zakat yang kita akan keluarkan dari bisnis kita. Ketika kita
membantu orang lain maka Allah akan membantu kita. Ketika kita memudahkan orang
lain, Maka Allah yang akan memudahkan kita. Siapakan yang paling berbahagia? Manusia yang berhenti nafasnya.
Namun tidak berhenti pahalanya.
 |
| Pak Imam Rulyawan |
Terakhir, di tutup oleh
perkenalan management Kampus Bisnis Umar Usman. Udah gengss bro n sist fillah. Next baca ceritaku di hari kedua ya^^
 |
| Perkenalan Tim Menejemen Kampus Bisnis Umar Usman |
Salam Manis,
Karmila Kayani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar